Fakta akibat pemanasan global mendorong lahirnya berbagai inovasi produk industri
terus berkembang dalam dunia arsitektur dan bahan bangunan. Konsep pembangunan
arsitektur hijau menekankan peningkatan efisiensi dalam penggunaan air, energi,
dan material bangunan, mulai dari desain building interior, pembangunan, hingga
pemeliharaan bangunan itu ke depan.
Desain rancang building memerhatikan banyak bukaan untuk
memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami. Sedikit mungkin menggunakan
penerangan lampu dan pengondisi udara pada siang hari.
Desain building hemat energi, membatasi lahan
terbangun, layout sederhana, ruang mengalir, kualitas bangunan bermutu,
efisiensi bahan, dan material ramah lingkungan. Atap-atap bangunan dikembangkan
menjadi taman atap (roof garden, green roof) yang memiliki nilai ekologis
tinggi (suhu udara turun, pencemaran berkurang, ruang hijau bertambah).
Penggunaan material bahan bangunan yang tepat berperan besar dalam
menghasilkan bangunan berkualitas yang ramah lingkungan. Beberapa jenis bahan
bangunan ada yang memiliki tingkat kualitas yang memengaruhi harga. Penetapan
anggaran biaya sebaiknya sesuai dengan anggaran biaya yang tersedia dan
dilakukan sejak awal perencanaan sebelum konstruksi untuk mengatur pengeluaran
sehingga baik building interior maupun eksteriornya tetap
berkualitas.
Lakukanlah survei terlebih dahulu untuk mencari alternatif bahan bangunan
yang bersifat praktis, mampu memberi solusi tepat kebutuhan bangunan baik untuk
building interior design maupun bagian
eksteriornya, dan ramah lingkungan. Hal ini bisa dilihat mulai dari lama waktu
proses pengerjaan, tingkat kepraktisan, dan hasil yang diperoleh.
Building design menggunakan bahan bangunan
yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Beberapa produsen telah membuat
produk dengan inovasi baru yang meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan,
mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan
baku alternatif, dan menghemat penggunaan energi secara keseluruhan.
Bahan baku building interior design maupun
eksteriornya yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga kelestarian
lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses produksi terus dikembangkan
agar industri bahan baku tetap mampu bersahabat dengan alam. Industri bahan
bangunan sangat berperan penting untuk menghasilkan bahan bangunan yang
berkualitas sekaligus ramah lingkungan.
Konstruksi building design yang berkelanjutan
dilakukan dengan penggunaan bahan-bahan alternatif dan bahan bakar alternatif
yang dapat mengurangi emisi CO2 sehingga lebih rendah daripada kadar normal
bahan baku yang diproduksi sebelumnya.
Bahan baku alternatif yang digunakan pun beragam. Bahan bangunan juga
memengaruhi konsumsi energi di setiap bangunan. Pada saat bangunan didirikan
konsumsi energi antara 5-13 persen dan 87-95 persen adalah energi yang
dikonsumsi selama masa hidup bangunan.
Sumber : http://bebibluu.blogspot.com/2009/09/bangunanhematenergiramahlingkungan.html
0 komentar:
Posting Komentar