This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Oktober 2013

ARSITEKTUR EKOLOGI


ARSITEKTUR EKOLOGI (ECO-ARCHITECTURE)

PENGERTIAN EKOLOGI DAN EKO-ARSITEKTUR

Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Emst Haeckel, ahli dari ilmu hewan pada tahun 1869 sebagai ilmu interaksi dari segala jenis makhluk hidup  dan lingkungan. Arti kata ekologi dalam bahasa yunani yaitu “oikos” adalah rumah tangga atau cara bertempat tinggal dan “logos” bersifat ilmu atau ilmiah. Ekologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya (Frick Heinz, Dasar-dasar Ekoarsitektur, 1998). 
Prinsip-prinsip ekologi sering berpengruh terhadap arsitektur (Batel Dinur, Interweaving Architecture and Ecology - A theoritical Perspective). Adapun prinsip-prinsip ekologi tersebut antara lain :

a. Flutuation
Prinsip fluktuasi menyatakan bahwa bangunan didisain dan dirasakan sebagai tempat membedakan budaya dan hubungan proses alami. Bangunan seharusnya mencerminkan hubungan proses alami yang terjadi di lokasi dan lebih dari pada itu membiarkan suatu proses dianggap sebagai proses dan bukan sebagai penyajian dari proses, lebihnya lagi akan berhasil dalam menghubungkan orang-orang dengan kenyataan pada lokasi tersebut.
b. Stratification
Prinsip stratifikasi menyatakan bahwa organisasi bangunan seharusnya muncul keluar dari interaksi perbedaan bagian-bagian dan tingkat-tingkat. Semacam organisasi yang membiarkan kompleksitas untuk diatur secara terpadu.
c. Interdependence (saling ketergantungan)
Menyatakan bahwa hubungan antara bangunan dengan bagiannya adalah hubungan timbal balik. Peninjau (perancang dan pemakai) seperti halnya lokasi tidak dapat dipisahkan dari bagian bangunan, saling ketergantungan antara bangunan dan bagian-bagiannya berkelanjutan sepanjang umur bangunan.
Eko arsitektur menonjolkan arsitektur yang berkualitas tinggi meskipun kualitas di bidang arsitektur sulit diukur dan ditentukan, takada garis batas yang jelas antara arsitektur yang bermutu tinggi dan arsitektur yang biasa saja. Fenomena yang ada adalah kualitas arsitektur yang hanya memperhatikan bentuk dan konstruksi gedung dan cenderung kurang memperhatikan kualitas hidup dan keinginan pemakainya, padahal mereka adalah tokoh utama yang jelas.
Dalam pandangan eko-arsitektur gedung dianggap sebagai makhluk atau organik, berarti bahwa bidang batasan antara bagian luar dan dalam gedung tersebut, yaitu dinding, lantai, dan atap dapat dimengerti sebagai kulit ketiga manusia (kulit manusia sendiri dan pakaian sebagai kulit pertama dan ke dua). Dan harus melakukan fungsi pokok yaitu bernapas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat, dan mengatur (udara, kelembaban, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, dan sebagainya). Oleh karena itu sangat penting untuk mengatur sistem hubungan yang dinamis antara bagian dalam dan luar gedung. Dan eko-arsitektur senantiasa menuntut agar arsitek (perencana) dan penguna gedung berada dalam satu landasan yang jelas.
Pada perkembangannya ekoarsitektur disebut juga dengan istilah greenarchitecture (arsitektur hijau) mengingat subyek arsitektur dan konteks lingkungannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari hasil arsitektur dan lingkungannya. Dalam perspektif lebih luas, lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan global alami yang meliputi unsur bumi, udara, air, dan energi yang perlu dilestarikan. Ekoarsitektur atau arsitektur hijau ini dapat disebut juga sebagai arsitektur hemat energi yaitu salah satu tipologi arsitektur yang ber-orientasi pada konservasi lingkungan global alami.

DASAR-DASAR EKO-ARSITEKTUR

Dalam eko-arsitektur terdapat dasar-dasar pemikiran yang perlu diketahui, antara lain :
1.    Holistik
Dasar eko-arsitektur yang berhubungan dengan sistem keseluruhan, sebagai satu kesatuan yang lebih penting dari pada sekedar kumpulan bagian.
2.    Memanfaatkan pengalaman manusia
Hal ini merupakan tradisi dalam membangun dan merupakan pengalaman lingkungan alam terhadap manusia.
3.    Pembangunan sebagai proses dan bukan sebagai kenyataan tertentu yang statis.
4.    Kerja sama antara manusia dengan alam sekitarnya demi keselamatan kedua belah pihak.
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMX-ShiKPOtJHnjZASu_tpPmOSxIz0kLeZipzfUKdTZhas_Go2VnLMNANkSUmMldbFwBweGHau-3VJBlEoU22eMZvJSQbJ8ktCz-DQNX98NQifZgx15_PblgV65Ljei5rNmTazUC093iza/s400/eko+arch_Page_1.jpg
Dengan mengetahui dasar-dasar eko-arsitektur di atas jelas sekali bahwa dalam perencanaan maupun pelaksanaan,  eko-arsitektur tidak dapat disamakan dengan arsitektur masa kini. Perencanaan eko-arsitektur merupakan proses dengan titik permulaan lebih awal. Dan jika kita merancang tanpa ada perhatian terhadap ekologi maka sama halnya dengan bunuh diri mengingat besarnya dampak yang terjadi akibat adanya klimaks secara ekologi itu sendiri. Adapun pola perencanaan eko-arsitektur yang berorientasi pada alam secara holistik adalah sebagai berikut :

a. Penyesuaian pada lingkungan alam setempat.
b. Menghemat energi alam yang tidak dapat diperbaharui dan mengirit penggunaan energi.
a.    Memelihara sumber lingkungan (air, tanah, udara).
b.   Memelihara dan memperbaiki peredaran alam dengan penggunaan material yang masih dapat digunakan di masa depan.
c.  Mengurangi ketergantungan pada pusat sistem energi (listrik, air) dan limbah (air limbah, sampah).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYKsDm0gdUgkQKa2uJAl3DUVBLO4I_v8m7YRuiX4zZMRQ52zTGQBtwbWCJaK-9FGBc1Xm-4QX_GfYsl_jerK0eUFJiiYZ61VckZClHhKdmbZdIWglDk9jX9KawYVTPi2-OhsYmvvLg6PsU/s400/eko+arch_Page_2.jpg
d. Penghuni ikut secara aktif dalam perencanaan pembangunan dan pemeliharaan perumahan.
e.    Kedekatan dan kemudahan akses dari dan ke bangunan.
f.     Kemungkinan penghuni menghasilkan sendiri kebutuhan sehari-harinya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXhbMCqftr6DcMwxCsHLSzoUiXnyQ3ZVxOyDh9noyVtsZDyKJbOUoRGWDwzrwuKgo4OpzdvvzEjjQc43NixHPiojCD5Tri3kWN-i7mWNW1D-fre6xg2YXuuFCV0Zy2AfwaOlTEhCb7QG4g/s320/Pretty-Vegetable-Garden-J013864.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGXi9t6x66xXcJxuQSQ3wYEjjdLWpiX-kHYNDgm51axKixx1o4Ma3gTiHcAppYyBmv2zge0oTWofRtf1J4cu6HGsgpcPhuF2NzH8Rxyd7M-3p7dhTWgU0F0uQi4wkL3GWL_uu1bzoznraj/s320/vegetable_garden_tomato.jpg
 
g.    Menggunakan teknologi sederhana (intermediate technology), teknologi alternatif atau teknologi lunak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyLdXDZMwfRg4hWyT7TZFp59VME2EbxBFK2ezIQj1U-UKtyt0KdaxqfsHdcS1iLXIHKei_Dze_lD51AZjSUFxmDxn7g08DzvSJFzuM3vgmaSb0HEY89Y1UBE6QThvLsDRtu7enrQgqzHCc/s320/Vegetable-Gardening-In-A-Green-House.jpg



UNSUR-UNSUR POKOK EKO-ARSITEKTUR

Unsur-unsur alam yang dijadikan pedoman oleh masyrakat tradisional antara lain udara, air, api, tanah (bumi), merupakan unsur-unsur pokok yang sangat erat dengan kehidupan manusia di bumi. Dalam kehidupan masyarakat modern pun juga harus tetap memperhatikan unsur-unsur tersebut karena sedikit saja penyalahgunaan unsur alam tersebut besar akibatnya terhadap keseimbangan ekologis. Adapun unsur-unsur pokok eko-arsitektur dapat dilihat pada gambar berikut ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UpRE4b7B44_BNdwLkEtO5MXhC2aZIjF062j9jz8RLZz5lpIyJ8prEBt2WxLFv6fwEroPpOZjzqmwezrWOAFHj0jx81c1a939xYbnoHY0u9wl346s6s3OtqI305w0vhyphenhyphenbQw8Xxhwolt2_/s400/eko+arch_Page_3.jpg
Sumber : http://sigitwijionoarchitects.blogspot.com/2012/04/arsitektur-ekologi-eco-architecture.html

Rabu, 09 Oktober 2013

Arsitek Berwawasan Lingkungan

Apa masalah utama yang biasa dihadapi manusia dengan lingkungan ?

Kesejahteraan hidup :
Kebanyakan manusia butuh kesejahteraan dalam hidupnya mereka perlu mencukupi segala kebutuhannya baik primer, sekunder. Biasanya hal2 ini menyebabkan eksploitasi.

Peningkatan kualitas hidup :
Keberhasilan ekonomi, kemajuan teknologi, pemanfaatan sumber daya yang semena2 membuat kita terus merusak alam.

Penurunan kualitas lingkungan :
Karena eksploitasi yang kita lakukan banyak lingkungan2 mengalami penurunan kualitas. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat kesuburan tanah, kebersihan air, dll.

Jumlah penduduk makin bertambah :
Hal ini menyebabkan kerugian paling besar. Jumlah manusia semakin bertambah dari hari ke hari, sedang lingkungan semakin berkurang karena semakin banyaknya tempat yang dibutuhkan oleh manusia.

Teknologi makin canggih :
Hal ini biasanya menyebabkan kerusakan dalam bentuk polusi yang sangat sulit diuraikan oleh tanah. Walaupun tujuannya membantu kehidupan manusia, jika hal ini tidak ditanggulangi maka akan sangat berdampak buruk bagi hari2 ke depan umat manusia.


Apa akibat, dan cara menanggulanginya ?

Akibatnya kualitas hidup manusia akan menurun seiring penurunan kualitas lingkungan hidup. Mungkin beberapa tahun lagi kita akan kehabisan air, lapisan ozon akan benar2 habis, rata2 ketinggian air laut naik, kita akan menyerupai zombie2 yang kurus kering.
Apakah kita tega membiarkan anak cucu kita mengalami hal2 tersebut ?
Kita harus mulai merubah pola pikir, hidup kita. Kita harus bisa merubah kebiasaan buruk dari yang kecil samapai yang besar. Bisa mulai dari memilah sampah, menanam lebih banyak pohon, memodifikasi rumah yang lama bukan malah membuat rumah baru...


Apa hubungan pembangunan dan kualitas hidup manusia ?

Pembangunan meningkatkan risiko pencemaran, kerusakan lingkungan lalu menyebabkan rusaknya fungsi desain ekosistem, rusaknya penunjang kehidupan, turunnya kualitas lingkungan, terakhir akan menyebabkan turunnya kualitas hidup manusia.
Manusia saling tergantung dengan alam harus ada harmony di antara keduanya.


Apa itu lingkungan hidup ?

Sistemm kehidupan dimana terdapat campur tangan manuisa terhadap ekosistem
Lingkungan hidup juga meruapakan sumber energi, tempat membuang sampah yang dapat di decompose kan.


Apa itu ecology ?

Ilmu yang mempelajar pengaruh faktor lingkungan terhadap makhluk hidup.
Ernest Haeckel, 1869, Jerman :
Oikos (Yunani) rumah tangga, Logos ilmu, artinya ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.
Miller :
Hubungan timbala balik antara orgganisme dan sesama serta lingkungan tempat tinggal.


Apa itu antroposentrik ?

Alam ada untuk manusia.
Pandangan manusia inilah yang menyebabkan eksploitasi, mereka berpikir bahwa alam diciptakan Tuhan untuk manusia, jadi manusia tidak usah repot2 menjaganya. Padahal kenyataannya manusia dan lingkungan saling membutuhkan satu sama lain, hal inilah yang perlu ditanamkan dalam hati dan pikiran manuisia jaman sekarang.


Apa itu baku mutu lingkungan ?

Batas atau kadar makhluk hidup, zat energi, komponen yang ada dan unsur pencemar yang ditenggan adanya dan suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Baku mutu lingkungan diterapkan unutk konservasi pembangunan wawasan lingkungan.
Jadai jika kita buang sampah, limbah sebebanarnya ada batas kandungan yang dapat diterima oleh lingkungan, hal ini lah yg lebih mudah disebut sebagai baku mutu lingkungan.


Apa 8 prinsip dasar deep ecology ?

Keberadaan dan perkembangan kehidupan manusia dan benda-benda lain diluar manusia mempunyai nilai sendiri-sendiri yang tidak berkait dengan asas manfaatnya bagi manusia.

Kekayaan dan keberagaman bentuk-bentuk kehidupan akan mendukung realisasi dari nilai-nilai tersebut diatas.

Manusia tidak mempunyai hak untuk mengurangi kekayaan dan keberagaman bentuk-bentuk kehidupan tersebut, kecuali untuk memenuhi kebutuhan yang vital.

Perkembangan kehidupan manusia dan budayanya harus dapat diterima secara substansial dalam populasi manusia yang lebih kecil. Perkembangan kehidupan diluar manusia membutuhkan dukungan populasi manusia juga.

Gangguan keberadaan manusia kepada kehidupan diluar manusia semakin lama akan makin memburuk.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka kebijakan / ideologi harus diubah tidak lagi didasarkan pada struktur ekonomi dan teknologi.

Perubahan ideology yang terutama adalah “menghargai kualitas hidup”, bukan sekedar menaikkan standar kehidupan.

Siapapun mempunyai kewajiban untuk segera melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup.




Sumber : http://lusterspot.blogspot.com/2011/08/arsitektur-berwawasan-lingkungan.html